Tokoh-Tokoh Ulama Salafush Sholih

Imam dan sekaligus sebagai pemimpin para Salafush Sholih adalah Rosulullohi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam. Berdasarkan firman Alloh Ta’alaa di dalam Al-Qur’an, Surat Al-Fath, No. Surat: 49, Ayat: 29, penggalan ayatnya yang artinya: “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka”.

Tokoh Salafush Sholih yang paling utama setelah Rosulullohi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam adalah para sahabatnya, di mana kesungguhan dan ketulusan mereka dalam memperjuangkan Ad-Diin Alloh, yaitu Diinul Islam telah diakui oleh Allohu Subhaanahu Wa Ta’alaa.

Setelah mereka adalah para tokoh Salafush Sholih dari generasi tabi’in dan tabi’ut tabi’in. Berdasarkan sabda Rosulullohi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam di dalam Hadits Muslim, Jami’Ash-Shoghir, No. 3288, yang artinya: “Sebaik-baiknya manusia adalah golongan yang aku ada di dalamnya (yaitu generasi sahabat), kemudian golongan ke dua (generasi tabi’in), kemudian golongan ke tiga (generasi tabi’ut-tabi’in)”.


Kemudian para imam dan ulama serta umat Islam yang senantiasa istiqomah di atas jalan yang lurus dan benar yaitu jalannya orang-orang yang mendapatkan petunjuk, yakni golongan Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wasallam, sahabat, tabi’in dan tabi’ut-tabi’in, a-immatul huda, waman tabi'ahum bi-ihsanin ilaa yaumuddiin.

Mengikuti manhaj Salafush Sholih artinya mengikuti metode para sahabat, tabi’in, dan tabi’ut-tabi’in dalam memahami agama Islam. Untuk bisa meneladani dan mengikuti jejak mereka, kita harus mengetahui siapa mereka dan bagaimana pemahaman mereka dalam memahami agama Islam. Di bawah ini nanti akan saya sebutkan para tokoh ulama salafush sholih yang terkenal dengan keteladanan mereka dalam mengikuti sunnah Rosulullohi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam, dakwah dan istiqomah di atas kebenaran Al-Qur’an dan Al-Hadits. Tentu saja tidak semua tokoh saya sebutkan namanya satu per satu, karena jumlah mereka yang begitu sangat banyak. Pembagian tingkatan (Thobaqoh) Salaf di bawah ini nanti adalah berdasarkan ijtihad sebagian ulama, jadi tidak menutup kemungkinan ulama lain berijtihad dengan pembagian yang berbeda dengan yang saya sebutkan namanya di sini. Begitu pula yang berkaitan dengan tahun wafat, bisa terjadi perbedaan pendapat di antara para ulama.